Lebih Tipis, Lebih Panjang, Lebih Kukuh

Apple resmi memperkenalkan iPhone 5 di San Fransisco kemarin dini hari waktu Indonesia Barat. Meski ini merupakan smartphone generasi keenam buatan Apple, ia tetap diberi nama iPhone 5.

CEO Apple Tim Cook menyebut peluncuran iPhone 5 itu sebagai "hal terbesar iPhone sejak (kemunculan) iPhone". Pernyataan pengganti Steve Jobs itu tidak berlebihan. Sebab, iPhone 5 mengalami perubahan desain yang signifikan jika dibandingkan dengan pendahulunya, iPhone 4s.

Philip Schiller selaku senior vice president of worldwide marketing Apple yang diberi mandat untuk mengumumkan kehadiran smart phone terbaru Apple itu mengklaim bahwa iPhone 5 sebagai smartphone tertipis dan teringan di dunia.

Bobotnya 112 gram atau 20 persen lebih ringan ketimbang iPhone 4S.

Selain perubahan radikal di dimensi, Apple mengubah ukuran layar iPhone 5 menjadi 4 inci dengan aspek rasio 16:9 sehingga bentuk fisiknya terlihat memanjang. Selama lima tahun, jajaran produk iPhone generasi pertama hingga iPhone 4s selalu di bekali layar seluas 3,5 inci dengan aspek rasio 4:3. Perubahan besar lain yang terjadi pada iPhone 5 adalah pada dock konektor yang berubah dari 30 pin menjadi 8 pin.

Setelah perkenalan kemarin, iPhone 5 baru meluncur kepada konsumen pada 21 September dengan preorder mulai hari ini, 14 September. Namun, selain AS, hanya konsumen di delapan negara yang terpilih mendapat edisi perdana, yakni Australia, Kanada, Prancis, Jerman, Hongkong, Jepang, Singapura, dan Inggris.

Sebanyak 22 negara lainnya akan menyusul menerima iPhone 5 pada 28 September, tetapi tetap tidak ada nama Indonesia terlihat dalam daftar negara gelombang ke dua penerima iPhone 5 tersebut. Dilihat dari pengalaman iPhone dan iPad terdahulu, kemungkinan iPhone 5 baru bisa dibeli di Indonesia enam bulan lagi.